Menghadapi Kekasih yang Selalu Libatkan Si Mama Dalam Urusan Cinta
Menghadapi Kekasih yang Selalu Libatkan Si Mama Dalam Urusan Cinta
dok. Thinkstock
Jakarta - Saya memiliki kekasih yang di satu sisi dia bisa bersikap dewasa, namun di sisi lain terkadang sangat anak mama. Memang dia anak tunggal, sehingga dekat sekali dengan mamanya. Namun terkadang saya kesal juga jika di setiap kesempatan dia melibatkan mamanya dalam hubungan kami. Bagaimana sebaiknya saya menghadapi kekasih yang seperti ini? Saya ingin hubungan kami berhasil hingga ke jenjang yang lebih serius.
Dita, 28 Tahun
Jawab:
Dear Dita,
Setiap individu memiliki kebudayaan dan perilaku yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, termasuk kebudayaan dan perilaku di dalam keluarga. Demikian pula ketika kamu menjalani hubungan dengan pasanganmu, akan selalu ada perbedaan dalam masing-masing keluarga, sehingga menimbulkan konflik.
Untuk menyeimbangkan kedua kebiasaan yang berbeda tersebut, kamu dapat mengungkapkan pendapat, pikiran, dan perasaan kamu kepada pasanganmu, termasuk alasan mengapa kamu tidak ingin melibatkan ibunya dalam hubungan kalian, serta sejauh mana kamu tidak ingin melibatkan ibunya dalam hubungan kalian. Dengan demikian, kamu juga dapat mendengarkan pendapat, pikiran, dan perasaan pasanganmu, sehingga kamu mengetahui alasannya melibatkan ibu dalam hubungan kalian.
Kamu juga dapat belajar untuk memahami bahwa tanpa ibunya, tidak akan ada pria yang menjadi pasanganmu saat ini, dan demikian pula sebaliknya. Oleh karenanya, kamu dapat mencoba untuk mendekatkan diri dengan ibunya, seperti dengan mencari tahu mengenai makanan yang disukai, kegiatan kegemaran, atau dengan mengajaknya pergi ke tempat-tempat yang disukainya. Dengan demikian, kamu dapat menunjukkan kepada pasanganmu bahwa kamu memang menyayangi ibunya seperti kamu menyayangi ibumu sendiri.
Mengingat pasangan kamu dekat dengan ibunya, maka bila kamu berhasil mendapatkan hati ibunya, maka dapat dipastikan juga kamu mendapatkan hati pasangan. Selanjutnya, kalian berdua dapat saling mengungkapkan keinginan dan harapan untuk menjalin hubungan hingga ke jenjang yang lebih serius. Kalian dapat saling memberikan masukan satu sama lain dan membuat kesepakatan, sehingga kalian akan menemukan solusi dan kesepakatan bersama. Semoga membantu. Salam hangat Dita.
Dita, 28 Tahun
Jawab:
Dear Dita,
Setiap individu memiliki kebudayaan dan perilaku yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya, termasuk kebudayaan dan perilaku di dalam keluarga. Demikian pula ketika kamu menjalani hubungan dengan pasanganmu, akan selalu ada perbedaan dalam masing-masing keluarga, sehingga menimbulkan konflik.
Untuk menyeimbangkan kedua kebiasaan yang berbeda tersebut, kamu dapat mengungkapkan pendapat, pikiran, dan perasaan kamu kepada pasanganmu, termasuk alasan mengapa kamu tidak ingin melibatkan ibunya dalam hubungan kalian, serta sejauh mana kamu tidak ingin melibatkan ibunya dalam hubungan kalian. Dengan demikian, kamu juga dapat mendengarkan pendapat, pikiran, dan perasaan pasanganmu, sehingga kamu mengetahui alasannya melibatkan ibu dalam hubungan kalian.
Kamu juga dapat belajar untuk memahami bahwa tanpa ibunya, tidak akan ada pria yang menjadi pasanganmu saat ini, dan demikian pula sebaliknya. Oleh karenanya, kamu dapat mencoba untuk mendekatkan diri dengan ibunya, seperti dengan mencari tahu mengenai makanan yang disukai, kegiatan kegemaran, atau dengan mengajaknya pergi ke tempat-tempat yang disukainya. Dengan demikian, kamu dapat menunjukkan kepada pasanganmu bahwa kamu memang menyayangi ibunya seperti kamu menyayangi ibumu sendiri.
Mengingat pasangan kamu dekat dengan ibunya, maka bila kamu berhasil mendapatkan hati ibunya, maka dapat dipastikan juga kamu mendapatkan hati pasangan. Selanjutnya, kalian berdua dapat saling mengungkapkan keinginan dan harapan untuk menjalin hubungan hingga ke jenjang yang lebih serius. Kalian dapat saling memberikan masukan satu sama lain dan membuat kesepakatan, sehingga kalian akan menemukan solusi dan kesepakatan bersama. Semoga membantu. Salam hangat Dita.
Dikutip dari:http://wolipop.detik.com/read/2015/03/12/164203/2857171/1465/menghadapi-kekasih-yang-selalu-libatkan-si-mama-dalam-urusan-cinta
About the Author
Postingan
0 komentar