Nyepi, Beban Listrik Bali Menurun Drastis
PT PLN menyatakan, beban listrik di pulau Bali turun drastis. Hal itu dikarenakan pada saat masyarakat Pulau Dewata tersebut tengah menunaikan ibadah dan rangkaian ritual di Hari Raya Nyepi/Tahun Baru Saka 1937.
Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, beban puncak siang hari pada 21 Maret 2015 atau tepat perayaan ibadah nyepi, terjadi pada pukul 15.30 WITA sebesar 471.5 mega watt (mw).
"Beban ini turun 165.9 mw dibanding beban siang hari yang sama minggu lalu (14 Maret 2015) yang sebesar 637.4 mw," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (22/3/2015).
Bambang menuturkan, untuk beban puncak Bali pada malam harinya pada pukul 19.00 WITA sebesar 478.7 MW atau turun 216.5 mw dibanding beban puncak malam hari pada Sabtu 14 Maret 2015 (minggu lalu) yang sebesar 695.2 mw.
Menurut Bambang, menurunnya beban listrik di Bali dikarenakan masyarakat Bali yang didominasi umat Hindu tidak melakukan aktivitas selain ibadah sehingga tidak membutuhkan listrik terlalu besar.
Sebagai catatan, realisasi beban puncak listrik pada Hari Raya Nyepi tahun lalu pada tanggal 31 Maret 2014 adalah sebagai berikut, Beban Siang sebesar 426.4 mw pukul 14.30 WITA, Beban Malam 435.5 mw pukul 19.00 WITA, penurunan permintaan listrik ini cukup membantu mengurangi beban pembangkit PLN yang setiap hari harus bekerja keras memenuhi permintaan listrik masyarakat.
0 komentar