Mendikbud Yakin UN Tak Ada Masalah

By 01.11

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan yakin pelaksanaan ujian nasional (UN) tidak ada permasalahan karena persiapan yang matang.
"Proses pemantauan berjalan terus. Bahkan ada tim yang melakukan pemantauan proses pencetakan," ujar Mendikbud dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (20/3/2015), seperti dikutip Antara.
Anies menambahkan, pemantauan dilakukan di sejumlah percetakan dengan menggunakan kamera pengintai. Begitu ada yang ganjil, tim pemantau langsung menghubungi petugas yang berada di percetakan dan konfirmasi langsung dengan percetakan.
"Proses pencetakan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) maupun soal UN transparan. Masyarakat bisa melakukan pengecekan langsung melalui situs Kemdikbud," jelas dia.
Hingga saat ini persentase naskah soal UN SMA/SMK yang sudah dicetak sebanyak 14,5 juta eksemplar atau 87,93 persen. Sementara, naskah soal UN tingkat SMP yang sudah dicetak sebanyak 2,28 juta eksemplar atau 12,18 persen.
"Naskah soal UN SMP masih sedikit karena pelaksanaannya masih lama," tutur dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan (Kapuspendik) Nizam menjelaskan, naskah UN untuk siswa tunanetra maupun siswa inklusi telah selesai dicetak.
"Semuanya sudah selesai," ucap Nizam.
Jumlah peserta UN 2015 sebanyak 7,3 juta siswa terdiri dari 3,7 juta siswa SMP; 1,6 juta siswa SMA; sebanyak 1,1 siswa SMK; dan 632.214 siswa pendidikan kesetaraan.
UN untuk tingkat SMA/SMK diselenggarakan pada 13 April-15 April 2015. Sementara untuk tingkat SMP pada 4 Mei - 7 Mei 2015.
Tak hanya berbasis kertas, pada tahun ini juga dilangsungkan UN berbasis komputer yang berlangsung pada 7 April - 20 April 2015.
Berbeda dengan penyelenggaraan UN sebelumnya, UN pada tahun ini tidak lagi menjadi syarat kelulusan, karena kelulusan peserta didik ditentukan oleh satuan pendidikan.
Namun, hasil UN digunakan untuk pemetaan mutu dan program satuan pendidikan, dasar seleksi masuk jenjang berikutnya, serta pembinaan dan pemberian bantukan kepada satuan pendidikan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan.

You Might Also Like

0 komentar