Persiapan Masuk Universitas

Lampiran:

1. Program INTO

1. INTO University of East Anglia
2. INTO University of Exeter
3. INTO Newcastle University
4. INTO Scotland at Glasgow Caledonian University
5. INTO Manchester
6. INTO University of East Anglia Newton
7. INTO Manchester IPW The University of Manchester
8. INTO City University London
9. INTO Queen’s University Belfast
10. INTO UEA London
11. INTO St George’s – University of London
12. INTO Manchester IPW Manchester Metropolitan University

2. What Uni?

• Detil dari jurusan; meliputi kode UCAS, kualifikasi dari jurusan (misal, B.Eng atau M.Eng), tipe studi (full time/part time), durasi studi, tanggal mulai (bulan-tahun)
• Persyaratan masuk; berdasarkan nilai-nilai yang diperoleh saat A-level atau foundation programme, setiap jurusan di setiap universitas di UK memiliki passing grade tertentu (misal, bagi yang mengambil A-level, kombinasi nilai dari 3 mata pelajaran yang diambil adalah AAB)
• Proporsi dari penilaian selama studi (misal, tugas (11%), lab (0%), ujian (89%))
• Biaya pendidikan
• Biaya akomodasi milik kampus
• Lokasi kampus
• Statistik; meliputi lulusan dengan 2:1 ke atas, mahasiswa yang berhasil melewati tahun pertama, prospek dari dipekerjakan (employability), gaji rata-rata yang diperoleh oleh para lulusan, mata pelajaran yang diambil saat A-level oleh mahasiswa yang memilih jurusan terkait
• Informasi terkait universitas; meliputi statistik mahasiswa yang belajar di universitas dimana jurusan yang diminati ada (misal, perbandingan antara full time dan part time, mahasiswa lokal dan internasional), prospek lulusan dari universitas terkait (secara umum)
• Testimoni terkait universitas dari mahasiswa yang masih kuliah dan sudah lulus

Referensi:

1. Evans, Cerys. Studying in the UK: A Guide for International Students. Trotman,2011.
2. DirectGov-UK. AS and A Level. Accessed 25 Sept 2012: link (click).
3. INTO higher education. Accessed 25 Sept 2012: link(click), Download File PDF
4. What Uni?. Accessed 12 Jun 2013: link (Click).

Dikutip dari: http://ayokeblogini.blogspot.com/2014/11/persiapan-masuk-universitas.html

FAKTA ANAK SULUNG

 

1. Anak Sulung Dilahirkan Untuk Belajar
Pernah tahu anak sulung yang semacam jadi tahu segalanya? Bisa jadi itu karena kelahiran mereka. Anak tertua umumnya ingin menjadi master, sedangkan akan kedua jadi pemenang. Termasuk juga kemungkinan untuk belajar. Sebuah penelitian bilang bahwa anak sulung punya peluang belajar lebih besar daripada saudaranya. Faktanya begitu, sih. Ada banyak kasus seorang anak sulung lulus kuliahnya cepat-cepat, tapi itu karena disuruh cepat lulus daripada berat-beratin beban orangtua.

2. Anak Sulung Mendapatkan Perhatian Lebih
Ah, sudahlah, nggak usah dibantah. Logika sederhana saja, ketika anak 1 dengan anak 2, perhatiannya besar mana? Seadil-adilnya perhatian ke anak ke-2, pasti anak ke-1 juga diperhatikan. Tapi waktu anak ke-1 ada, nggak ada yang mendistraksi perhatian orangtua dari dia. Apalagi kalau kemudan dihitung ke anak ke-2, ke-3, dan seterusnya.

3. Anak Sulung adalah Pemimpin Alami
Sudah pasti anak sulung menjadi figur berotoritas terhadap saudaranya. Sudah dilatih bahwa si Mas, Abang, Kakak, Mbak, itu akan dominan pada awalnya. Dan itulah yang terjadi kemudian. Bahwa kemudian ada adik yang lebih kharismatis tentunya itu lebih kepada faktor lingkungan.

4. Anak Sulung Umumnya Perfeksionis
Anak yang lebih mudah umumnya lebih santai dalam menghadapi hidup, beda sama anak sulung yang maunya serba perfect dengan membuat target yang tinggi bagi diri mereka sendiri. Tapi untungnya mereka bisa memotivasi diri sendiri untuk mencapai target yang tinggi itu. Kalau nggak, kan bisa gila.


5. Anak Sulung Tidak Nakal
Hampir pasti terjadi bahwa anak yang nakal itu bukan anak pertama. Anak sulung umumnya secara aktif mencari persetujuan dari orangtua dalam sebuah keputusan. Juga berpikir lebih jauh sebelum bertindak nakal. Makanya, orangtua lebih sering mengeluh, "adekmu itu..", daripada "abangmu itu.."

6. Anak Sulung Terkadang Kreatif
Jadi katanya, anak sulung itu lebih kreatif dibandingkan adiknya, ditambah fakta bahwa mereka itu katanya lebih smart. Ini hasil penelitian, kok. Jadi kalau ketemu anak sulung yang lebih pekok, ya tetap bakal ada.

7. Anak Sulung Peduli Pada Hal yang Dipikirkan Orang Lain
Entah kenapa, anak sulung itu banyak berpkir soal yang orang lain pikirkan terhadap dia. Jadi mereka akan bergerak, berupaya, dan bertindak sesuai yang dipikirkan orang lain. Beda dengan anak kedua dan seterusnya yang lebih bebas dalam menghadapi sesuatu. Mungkin saja karena mereka orangnya cenderung teroganisasi terkait dengan orang-orang lain di sekitarnya karena mereka sebenarnya individual. 

8. Anak Sulung Itu Ngebos!
Sudah jelas bahwa hampir semua anak sulung akan bertendensi bersikap layaknya bos. Mungkin karena kebiasaan. Apalagi kalau cewek, punya adik cowok. Wah, itu kebiasaan ngebos cowok dari kecil, menghadapi cowok lain di luaran ya biasa aja.

9. Anak Sulung Itu Penyakitan
Entah diabetes, asma, atau sekadar alergi, umumnya anak sulung lebih rentan terhadap itu. Salah satu penelitian bilang bahwa gen bergerak berbeda dibandingkan kelahiran lain. Lah, kan ane bingung kalau begitu. Tapi banyak fakta yang menunjukkan kalau si sulung itu secara bodi lemah.

10. Anak Sulung Itu Tangguh
Meski secara bodi lemah, tapi mereka tangguh karena penelitian bilang bahwa mereka cenderung nggak mudah stres dibandingkan adk-adiknya. Mereka juga lebih banting dalam menghadapi cobaan hidup.

Dikutip dari:http://ayokeblogini.blogspot.com/2015/02/fakta-anak-sulung.html

Mobilitas dan aktivitas orang tua zaman sekarang memang lebih tinggi dibanding orang tua zaman dulu. Tak cuma papa yang pergi ke kantor, mama juga punya karir yang mengharuskannya berada di luar rumah dari pagi hingga malam hari. Memang, sih, hal ini tidak membuat mama kewalahan membagi waktu untuk keluarga.

Tapi, kondisi ini membuat para mama banyak bergantung pada kakek dan nenek untuk mengurus anak. Ya, meski sudah ada pengasuh di rumah, tapi pasti, deh, mama akan jauh merasa aman dan tenang bila ada kakek atau nenek yang ikut mengawasi kinerja pengasuh.

Seperti yang terjadi di Inggris, menurut penelitian yang dilakukan oleh Flower and Gifting Icon, Interflora, Inggris, setidaknya satu di antara empat kakek dan nenek berkontribusi menjaga cucu ketika anak mereka sedang bekerja. Dan, sebanyak 33 persen anak-anak di Inggris mengatakan bahwa mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan kakek atau nenek dibanding dengan kedua orang tuanya.

Mirip dengan kondisi mama di sini, kan? Kasus kekerasan pada anak yang marak terjadi belakangan, membuat kita para mama semakin was-was jika harus meninggalkan si kecil hanya berdua saja dengan pengasuh. Alternatifnya, ya meminta tolong pada orang tua atau mertua untuk menjaga cucu. Dan, untunglah, dari hasil penelitian di atas menyebutkan bahwa hampir tak ada kakek dan nenek yang merasa keberatan diberi tugas menjaga dan mengasuh cucunya.

Bagi Anda para mama, menitipkan anak pada kakek dan nenek akan memberi jaminan rasa aman akan keselamatan si kecil di rumah. Sedangkan bagi si kecil sendiri, memiliki hubungan yang dekat dan hangat dengan kakek dan nenek dapat berpengaruh baik bagi masa depannya.

Ini karena semakin tua orang yang mengasuh dan merawat anak, mereka akan lebih sedikit merasa tertekan dan khawatir. Itu sebabnya, si kecil pun akan tumbuh menjadi anak periang, supel, dan bahagia. Jadi, Ma, yuk ucapkan terima kasih pada orang tua atau mertua Anda!