Mau Putus Cinta Lewat SMS ? Kenapa Nggak Ngomong Aja ?
Mau Putus Cinta Lewat SMS ? Kenapa Nggak Ngomong Aja ?
Akhir dari sebuah hubungan
yang sudah dibangun sebelumnya, itulah yang dinamakan putus cinta. Suatu
keputusan yang amat berat bagi yang memutuskan dan amat mengejutkan bagi pihak
yang diputuskan.
Karena putus cinta, itulah
awal dari kegelisahan, tangisan, dan tetesan air mata mengalir dari pipi
mereka. Entah kenapa cinta itu begitu sakit rasanya jika diakhiri begitu saja.
Banyak penyebab yang
mengakibatkan terjadinya putus cinta, satu diantara dari penyebab tersebut
adalah karena kurang harmonisnya dan kurang pengertiannya pihak satu dan pihak
lainnya. Mulai dari karena kurang setia, kurang perhatian, egois, terlalu
menoton, atau bahkan selingkuh, itu mungkin yang jadi satu diantara penyebabnya.
Dan yang lebih anehya lagi,
hanya lewat sebuah pesan singkat hubungan itu bisa putus. Pesan yang sangat
singkat lewat ponsel yang membikin hati gundah gulana setelahnya.
Apakah kamu ingin putus
cinta dan merencanakan memutuskanya lewat SMS ? Wah, itu kurang gentleman namanya,
apalagi jika kamu cowok. Setidaknya kamu lebih baik telpon saja, dan dia
mendengar suaramu. Bukan lewat pesan yang membuat hatinya sesak dan menyetrum
ke matanya untuk segera menghujankan air matanya.
Sebuah permulaan, bisa akan
selesai dengan akhiran. Sebuah pertemuan, bisa akan berakhir dengan perpisahan.
Dan sebuah hubungan tak harus diakhiri dengan pesan singkat saja.
Semua itu tergantung
pilihanmu, lagipula mau lewat sms, lewat surat, nelpon, atau nelpon langsung.
Pasti juga tetap akan sama, yakni nyakitin hati dan membuat kegalauan. Dan
parahnya lagi, kalau udah putus seringkali sulit untuk melupakan.
Yang jelas, mau putusin
dengan model apa saja. Yang paling penting adalah apakah kamu yakin dengan
pilihanmu itu untuk menyelesaikan hubungan asmara kamu ? Semua pilihan
tergantung padamu. Oleh karenannya, pikirkan dengan matang-matang secara
sebijaksana mungkin.
Dikutip dari: http://www.gen22.net/2014/03/mau-putus-cinta-lewat-sms-kenapa-nggak.html
0 komentar