Ikut Eksta Apa??
TIPS MEMILIH KEGIATAN EKSKUL (EKSTRA KURIKULER) YANG SESUAI DAN BAIK UNTUK KITA
Jika di sekolah kita ada berbagai kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) yang bisa kita ikuti, maka tidak ada salahnya kita manfaatkan kesempatan itu sebaik mungkin untuk menyalurkan minat dan bakat kita. Dengan turut serta bergabung dan aktif di suatu ekskul, bisa jadi kita bisa mendapatkan prestasi tambahan serta juga memungkinkan kita mendapatkan nilai tambahan dari sekolah maupun guru.
Ada beberapa tips yang bisa dijadikan pedoman saat hendak memilih ekskul di sekolah atau di kampus :
1. Sesuaikan Dengan Minat, Bakat, Hobi dan Kemampuan Kita
Jangan ikut bergabung suatu ekskul hanya karena minat saja namun tidak melihat bakat dan kemampuan yang ada sehingga tidak memberikan sesuatu yang maksimal kepada kita. Misalnya seperti ikut ekskul bola basket walaupun tidak berbakat, sehingga nantinya kemungkinan tidak akan pernah masuk tim inti ketika lomba dan hanya menjadi anak bawang.
2. Sesuaikan Dengan Jadwal Kita
Jangan memilih ekskul yang waktu kegiatannya bentrok dengan jadwal kita yang lain. Misalkan saja ekskul marawis latihan setiap hari senin dan kamis sore, namun kita sudah terdaftar dan aktif di bimbel (bimbingan belajar) di hari dan waktu yang sama.
3. Jangan Terpengaruh Teman (Ikut-Ikutan)
Terkadang teman juga suka mengajak kita untuk ikut serta dalam kegiatan ekskulnya atau sekedar iseng ramai-ramai bergabung bersama teman akrab atas dasar solidaritas. Semuanya kembali lagi ke minat, bakat, kemampuan, dan jadwal kita tidak boleh saling bertentangan. Jika hanya ikut-ikutan, kemungkinan besar tidak akan bertahan lama karena berbagai sebab.
4. Hindari yang Dapat Menurunkan Nilai Kita
Jangan sampai dengan mengikuti kegiatan tambahan di sekolah kita, justru membuat prestasi pada kegiatan utama di sekolah kita menjadi menurun. Bisa jadi karena terlalu capek dan sibuk dengan ekskul futsal kita malah jadi jarang belajar dan mengerjakan pr di rumah yang dalam jangka panjang bisa membuat nilai rapot / rapor kita jatuh.
5. Lihat Orang-Orang yang Ada di Dalamnya
Jangan ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan ekskul hanya karena namanya saja, tapi lihat juga siapa pembimbingnya, siapa pelatihnya, siapa pesertanya dan apa prestasinya. Jika kita ikut suatu ekskul yang orang-orangnya tidak kompeten dan tidak peduli, maka ujung-ujungnya hanya kesia-siaan saja yang kita dapati selama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
6. Konsultasi dengan Orangtua dan Guru Kita
Bagaimanapun juga orangtua dan guru biasanya tahu yang terbaik bagi kita. Jika orangtua atau guru yang dekat dengan kita bilang jangan ikut, maka jika alasannya memang wajar, maka turutilah. Doa restu orangtua dan guru cukup penting bagi anak-anak seperti kita. Namun tidak menutup kemungkinan jika kita memang bisa meyakinkan orangtua dan guru, kita bisa mendapatkan izin dan doa restu mereka.
7. Hanya Bergabung dengan yang Resmi (Direstui/Diizinkan Sekolah)
Mungkin bisa saja ada kegiatan-kegiatan kesiswaan atau kemahasiswaan yang berjalan tanpa sepengetahuan dan seizin dari pihak sekolah. Hindarilah bergabung dengan kegiatan-kegiatan tersebut jika memang dilarang sekolah karena bisa memberikan dampak negatif. Akan tetapi bila kegiatan tersebut baik dan diterima secara umum, tetapi belum ada hanya karena pihak sekolah belum sanggup mengadakannya, maka boleh-boleh saja kita ikut bergabung selama tidak dilarang pihak sekolah.
Ada beberapa tips yang bisa dijadikan pedoman saat hendak memilih ekskul di sekolah atau di kampus :
1. Sesuaikan Dengan Minat, Bakat, Hobi dan Kemampuan Kita
Jangan ikut bergabung suatu ekskul hanya karena minat saja namun tidak melihat bakat dan kemampuan yang ada sehingga tidak memberikan sesuatu yang maksimal kepada kita. Misalnya seperti ikut ekskul bola basket walaupun tidak berbakat, sehingga nantinya kemungkinan tidak akan pernah masuk tim inti ketika lomba dan hanya menjadi anak bawang.
2. Sesuaikan Dengan Jadwal Kita
Jangan memilih ekskul yang waktu kegiatannya bentrok dengan jadwal kita yang lain. Misalkan saja ekskul marawis latihan setiap hari senin dan kamis sore, namun kita sudah terdaftar dan aktif di bimbel (bimbingan belajar) di hari dan waktu yang sama.
3. Jangan Terpengaruh Teman (Ikut-Ikutan)
Terkadang teman juga suka mengajak kita untuk ikut serta dalam kegiatan ekskulnya atau sekedar iseng ramai-ramai bergabung bersama teman akrab atas dasar solidaritas. Semuanya kembali lagi ke minat, bakat, kemampuan, dan jadwal kita tidak boleh saling bertentangan. Jika hanya ikut-ikutan, kemungkinan besar tidak akan bertahan lama karena berbagai sebab.
4. Hindari yang Dapat Menurunkan Nilai Kita
Jangan sampai dengan mengikuti kegiatan tambahan di sekolah kita, justru membuat prestasi pada kegiatan utama di sekolah kita menjadi menurun. Bisa jadi karena terlalu capek dan sibuk dengan ekskul futsal kita malah jadi jarang belajar dan mengerjakan pr di rumah yang dalam jangka panjang bisa membuat nilai rapot / rapor kita jatuh.
5. Lihat Orang-Orang yang Ada di Dalamnya
Jangan ikut berpartisipasi dalam suatu kegiatan ekskul hanya karena namanya saja, tapi lihat juga siapa pembimbingnya, siapa pelatihnya, siapa pesertanya dan apa prestasinya. Jika kita ikut suatu ekskul yang orang-orangnya tidak kompeten dan tidak peduli, maka ujung-ujungnya hanya kesia-siaan saja yang kita dapati selama mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
6. Konsultasi dengan Orangtua dan Guru Kita
Bagaimanapun juga orangtua dan guru biasanya tahu yang terbaik bagi kita. Jika orangtua atau guru yang dekat dengan kita bilang jangan ikut, maka jika alasannya memang wajar, maka turutilah. Doa restu orangtua dan guru cukup penting bagi anak-anak seperti kita. Namun tidak menutup kemungkinan jika kita memang bisa meyakinkan orangtua dan guru, kita bisa mendapatkan izin dan doa restu mereka.
7. Hanya Bergabung dengan yang Resmi (Direstui/Diizinkan Sekolah)
Mungkin bisa saja ada kegiatan-kegiatan kesiswaan atau kemahasiswaan yang berjalan tanpa sepengetahuan dan seizin dari pihak sekolah. Hindarilah bergabung dengan kegiatan-kegiatan tersebut jika memang dilarang sekolah karena bisa memberikan dampak negatif. Akan tetapi bila kegiatan tersebut baik dan diterima secara umum, tetapi belum ada hanya karena pihak sekolah belum sanggup mengadakannya, maka boleh-boleh saja kita ikut bergabung selama tidak dilarang pihak sekolah.
0 komentar