10 Cara Menghilangkan Rasa Malu
10 Cara Menghilangkan Rasa Malu
Rasa malu terkadang bisa menjadi penghalang dalam berbagai aktivitas
sosial dan mungkin bisa berdampak negatif bagi karir anda. Nah, dalam
artikel ini, kita akan belajar tahap-tahap yang harus dilakukan untuk
menghilangkan rasa malu. Memang tidak mudah, namun apabila anda melatih
berbagai tips menghilangkan rasa malu di bawah ini, maka anda akan jauh
lebih percaya diri. Ingat, rasa malu adalah sebuah sifat bawaan yang
bisa dirubah, dan apabila rasa malu bisa sedikit ditekan, anda akan
lebih berani untuk mempresentasikan diri anda di hadapan para kolega,
rekan bisnis, maupun sahabat. Mengurangi rasa malu juga bisa membuka
berbagai peluang cerah yang sebelumnya tertutup. Langsung saja, berikut
adalah 10 cara menghilangkan rasa malu versi Top10Indo :
by Aldo Cauchi Savona via Creative Commons |
10. Sadari bahwa anda adalah orang yang pemalu
Langkah pertama yang harus ditempuh untuk menghilangkan rasa malu adalah
menyadari dulu bahwa anda adalah seseorang yang pemalu. Dengan
menyadari hal ini, akan lebih mudah bagi anda untuk mengidentifikasi di
mana rasa malu tersebut muncul. Tanya diri anda, apakah anda merasa
tidak nyaman ketika harus berkenalan dengan orang lain? Apakah anda
cenderung menghindar untuk berbicara di hadapan orang banyak? Apakah
anda merasa lebih nyaman sendirian daripada bersama orang lain? Jika
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan di atas adalah "ya", maka kemungkinan
besar anda tergolong sebagai orang yang pemalu.
9. Temukan berbagai hal yang menjadi kelebihan anda
Untuk mengusir rasa malu, anda harus menumbuhkan rasa percaya diri. Nah, untuk meningkatkan rasa percaya diri,
anda perlu menemukan berbagai kelebihan-kelebihan yang anda miliki dan
sekiranya bisa membuat orang lain respek pada anda. Misalkan anda
sangat pandai di bidang matematika, maka gunakanlah hal ini sebagai
"batu loncatan" untuk menghilangkan rasa malu. Gunakan berbagai
kesempatan yang ada hubungannya dengan hal yang anda kuasai dengan baik
untuk menyingkirkan rasa malu dengan cara membantu teman-teman anda
dalam hal tersebut. Cara ini juga akan membuat orang lain lebih respek
dan salut pada diri anda.
8. Cobalah untuk lebih mencintai diri sendiri
Rasa malu bisa disebabkan karena kita membenci diri kita sendiri, karena
berbagai ketidak sempurnaan yang kita miliki. Mungkin saja diri kita
tidak sesuai dengan sosok ideal yang kita harapkan. Pada anak-anak,
rasa minder karena kekurangan fisik bisa menjadi pemicu utama tumbuhnya
rasa malu yang berkelanjutan hingga ia tumbuh dewasa.
Nah, untuk mengatasi hal ini, cobalah untuk mencintai diri anda.
Bercerminlah, dan tatap wajah anda. Jangan mencoba untuk mencari-cari
kekurangan pada bayangan wajah yang terpantul di cermin. Carilah
kelebihan-kelebihan yang bisa anda banggakan, dan membuat anda merasa
nyaman dengan diri anda.
7. Fokuslah pada orang lain
Saat bersosialisasi, jangan terlalu fokus pada diri anda. Rasa malu
mungkin timbul karena anda khawatir anda akan melakukan berbagai
kesalahan yang bisa membuat orang lain menertawakan anda. Kekhawatiran
ini bisa terus dan terus membesar, sehingga mencegah anda untuk bisa
mengekspresikan diri dan potensi anda yang sebenarnya.
Untuk mencegah hal ini, fokuslah pada orang lain. Dengarkan apa yang
mereka bicarakan, apa yang mereka lakukan, dan amati gerak-gerik mereka.
Hal ini bertujuan untuk mencegah timbulnya rasa terlalu khawatir
tentang diri anda sendiri, dan anda juga akan menyadari bahwa orang lain
pun ternyata melakukan berbagai kesalahan-kesalahan saat
bersosialisasi.
6. Lakukan teknik pernapasan untuk menghindari rasa nervous dan cemas
Ketika rasa cemas dan malu mulai menghampiri, cobalah untuk memejamkan
mata, mengambil nafas dalam-dalam, tahan selama 2-3 detik, dan
hembuskan. Teknik pernafasan yang sederhana ini terbukti bisa membuat
tubuh anda merasa rileks, dan saat rileks, berbagai peraaan nervous,
khawatir, dan cemas akan berkurang secara signifikan.
Lakukanlah teknik pernapasan ini saat anda akan menghadapi berbagai
situasi serius, contohnya saat harus melakukan presentasi atau
menghadapi klien baru. Teknik ini bisa juga diterapkan saat akan
menghadapi ujian atau saat harus membicarakan suatu hal yang sangat
penting.
5. Cobalah untuk tidak melarikan diri dari situasi yang membuat anda tidak nyaman
Jika selama ini anda selalu menyingkir begitu bertemu sesuatu yang tidak
menyenangkan, cobalah untuk sesekali menghadapinya. Anda mungkin akan
terkejut ketika menyadari bahwa menghadapi permasalahan ternyata jauh
lebih mudah dan efisien daripada mencoba terus berlari darinya. Selain
bisa membuat anda merasa lebih lega, metode ini juga terbukti membuat
anda lebih berani. Ketika rasa berani dalam tubuh mulai tumbuh,
keberanian tersebut perlahan-lahan akan mengikis rasa malu yang selama
ini mendominasi dan mengekang potensi anda yang sesungguhnya.
4. Menerima penolakan
Rasa malu muncul karena anda takut untuk ditolak oleh orang lain. Oleh
karena itu, daripada ditolak anda memilih untuk menyimpannya sendiri dan
tidak mengungkapkannya. Mulai saat ini, buanglah jauh-jauh pikiran
ini. Jangan takut untuk mengalami penolakan atau ketidak setujuan dari
orang lain, karena penolakan adalah bagian dari hidup manusia yang tidak
terhindarkan.
Selain mencoba untuk menerima penolakan, anda juga harus bisa menganggap
penolakan-penolakan tersebut sebagai angin lalu. Jangan memikirkan
suatu penolakan terlalu lama, dan jangan biarkan penolakan tersebut
mempengaruhi hubungan anda dengan orang lain di masa depan.
3. Kurangi idealisme dan perfeksionisme (ingin selalu sempurna)
Ingat, tak ada yang sempurna di dunia ini. Rasa malu biasanya muncul
karena adanya satu kekurangan yang kita lihat di dalam diri kita. Dalam
kasus yang ekstrim, sedikit saja ketidak sempurnaan bisa membuat
seseorang menjadi minder dan takut untuk menunjukkan dirinya di hadapan
rekan-rekannya. Nah, cobalah untuk sekali lagi melihat diri anda, dan
sadari bahwa di dunia ini tidak ada suatu kesempurnaan yang benar-benar
mutlak.
Jangan terlalu sering membandingkan diri anda dengan orang lain, karena
hal ini justru bisa membuat anda makin minder. Berusahalah untuk
menerima dan memaafkan kesalahan-kesalahan yang anda lakukan, dan
buanglah jauh-jauh rasa minder dan khawatir.
2. Berlatihlah berbagai cara untuk bersosialisasi
Tidak ada kata terlambat untuk belajar. Jika selama ini orang
menganggap anda sebagai sosok yang pemalu, cobalah untuk mengubah
pandangan tersebut. Anda bisa mempelajari berbagai teknik untuk bisa
membuat anda lebih mudah bersosialisasi. Belajarlah teknik-teknik
berpidato, cara melakukan public speaking dengan baik di hadapan
orang lain, atau keterampilan-keterampilan sederhana seperti sulap
untuk ditunjukkan pada orang-orang di sekitar anda. Intinya, jangan
takut untuk merubah diri anda dan mempelajari berbagai hal baru yang
bisa membuat anda menjadi lebih baik lagi.
1. Percaya pada diri anda sendiri
0 komentar