KESAKTIAN PANCASILA

By 18.40



KESAKTIAN PANCASILA


   Kalau dikaji ulang mengapa bulan oktober ini kita semua harus belajar tentang makna hari kesaktian Pancasila, maka setidaknya dengan peringatan hari kesaktian Pancasila kita dapat mengambil beberapa makna antara lain :
 
1.UNTUK MEMPERKOKOH PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA
Banyak sekali fungsi dan peran Pancasila dalam kehidupan bangsa dan negara, tetapi diantara fungsi dan peran tersebut yang paling strategis adalah peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa.
           Peringatan hari kesaktian Pancasila menurut A. Kardiyat Wiharyanto dosen Universitas Sanata Dharma Yogjakarta pada dasarnya untuk memperkokoh peran Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Sebagai dasar negara Pancasila memiliki peran strategis sebagai fondasi dasar sebuah negara. Sebagai dasar negara Pancasila memiliki makna sebagai pedoman dasar untuk mengatur penyelenggaraan ketatanegaraan yang meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan.
            Perwujudan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam bentuk  peraturan perundang-undangan bersifat imperatif (mengikat) bagi penyelenggara negara, lembaga negara, lembaga kemasyarakatan, warga negara Indonesia dimanapun berada, penduduk diseluruh NKRI. Pancasila sebagai pandangan hidup berarti Pancasila sebagai petunjuk arah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap WNI baik sikap , perilaku maupun tutur kata bahasanya harus mencerminkan dan  pancaran dari nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari.
 
2. PERINGATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA SEBAGAI MEDIA REFLEKSI BANGSA
            Peringatan hari kesaktian Pancasila menurut A Kardiyat Wiharyanto seharusnya dijadikan media refleksi untuk merenungkan bagaimana bangsa Indonesia saat ini menggunakan Pancasila untuk hidup berbangsa dan bernegara. Dalam masa transisi ke arah demokrasi yang sebenarnya saat ini, ternyata telah terjadi krisis dan disentegrasi moral dan mental. Dalam rangka mempertahankan kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat terpanggil untuk membela dan  merevitalisasi Pancasila yang sedang berada diambang bahaya, karena mulai banyak dilupakan. Dalam konsteks inilah kita perlu merevitalisasi Pancasila sebagai dasar negara menuju terwujudnya masyarakat yang demokratis. Seluruh lapisan masyarakat harus menyadari bahwa tanpa plaform dalam format dasar negara atau ideologi yang kuat maka suatu bangsa akan mustahil untuk mempertahankan survivalnya. Kejadian di Uni Soviet dan Eropa Timur di tahun sembilan puluan dapat kita jadikan pelajaran penting bagaimana membangun  ideologi kuat sebagai modal dasar mempertahankan eksistensi sebuah bangsa dan negara.
 
3. BENTENG DARI ANCAMAN DESINTEGRASI BANGSA
            Penetapan Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara bukan pekerjaan yang sederhana dan mudah. Proses pengesahannya melalui jalan yang panjang penuh perdebatan yang berbobot, rasa tanggung jawab yang besar terhadap nasib bangsa dikemudian hari, tetapi juga penuh dengan rasa persaudaraan yang akrab.
            Kiranya kita perlu sadari bahwa kebhinekaan maupun kesatuan Indonesia adalah suatu kenyataan dan selayaknya suatu persoalan walaupun proses integrasi bangsa terus berjalan, namun potensi-potensi yang disentegratif belum hilang, bahkan amat mungkin tidak pernah hilang. Hal itu sebagai konsekuensi serta mendasarkan diri pada Pancasila. Pancasila amat menekankan kesatuan dan persatuan, tetapi tanpa mematikan atau melenyapkan kebhinekaan yang ada. Dilain pihak Pancasila menerima dan menghargai kebhinekaan, tetapi dalam batas-batas yang tidak membahayakan atau menghancurkan kesatuan dan kesatuan bangsa. Potensi desintegrasi bangsa yang terjadi dan berkembang akhir-akhir ini merupakan cobaan dan ujian bangsa menuju bangsa kuat dan maju.
Oleh karena itu semua persoalan tersebut dapat dipecahkan seandanyai kita memiliki ideologi yang kuat dan Pancasila dijadikan acuan utama dalam memecahkan segala persoalan-persoalan tersebut.Momentum Kesaktian Pancasila seharusnya dijadikan semangat untuk menjadikan Pancasila sebagai sarana paling ampuh sekali untuk mempersatukan bangsa Indonesia. Karena Pancasila adalah falsafah hidup dan kepribadian bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai, norma norma oleh bangsa Indonesia diyakini paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan paling sesuai tepat bagi bangsa Indonesia sehingga dapat mempersatukan bangsa Indonesia.
 
4. MEMPERKUAT SEMANGAT NASIONALISME DAN PATRIOTISME BANGSA
            Era globalisasi dan modernisasi bangsa merupakan konsekuensi yang harus diterima oleh semua bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Disadari atau tidak hal tersebut akan berdampak dalam kehidupan bangsa dan negara. Disebagian masyarakat yang memiliki tingkat kedewasaan tinggi globalisasi akan menjadikan mereka untuk lebih kuat rasa nasionalisme dan patriotisme. Bahkan walaupun mereka harus belajar dan bekerja di luar negeri sekalipun tetap memegang teguh Pancasila sebagai ideologi bangsanya. Tetapi bagi sebagian lapisan masyarakat yang lain maka justru pengaruh globalisasi dan modernisai sedikit demi sedikit melunturkan rasa nasionalisme dan patriotisme mereka. Disamping karena minimnya pemahaman mereka tentang ideologi Pancasila juga karena pengaruh ideologi lain yang memaksa mereka kurang memiliki kebanggaan terhadap bangsa dan negara.Oleh karna itu peringatan hari kesaktian Pancasila bisa dijadikan kebangkitan bagi kita semua untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan patriotisme yang cenderung mulai luntur.
 
Diposkan dari: http://mohzulkiflidatau.wordpress.com

You Might Also Like

0 komentar