Cara Meminimalisir Kebiasaan Buruk Remaja
Remaja lebih rentan terhadap risiko melakukan kebiasaan buruk seperti
penggunaan narkoba karena wawasan mereka belum luas terhadap kehidupan.
Mereka cenderung mudah tertarik pada kebiasaan yang tidak sehat.
Remaja yang menggunakan narkoba memiliki beberapa konsekuensi yang
memperlambat kemajuan mereka sendiri. Diantaranya seperti: nilai lebih
rendah, pengangguran, kecelakaan lalu lintas, seks berisiko, masalah
kesehatan kronis, kejahatan dan kekerasan. Bahkan juga dapat menyebabkan
bunuh diri atau kematian akibat penggunaan narkoba.
Sebagai orang tua yang bertanggung jawab, maka perlu memastikan bahwa
anak remaja Anda tidak masuk ke dalam kebiasaan yang tidak sehat.
Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orang tua membimbing
anak remaja agar jauh dari kebiasaan yang tidak sehat.
Anak mengalami masa pertumbuhan
Anda harus menerima kenyataan bahwa anak Anda tumbuh dan mereka
mengalami perubahan. Begitu mereka masuk ke masa remaja, mereka berubah
secara fisik dan psikologis. Mereka ingin bebas dan mencoba untuk
membentuk lingkaran sosial sendiri. Kebebasan yang mereka inginkan
termasuk semua aturan dan peraturan yang ditetapkan oleh orangtua dan
guru. Inilah masa dimana kemungkinan mereka membuat pilihan yang salah.
Sebagai orangtua yang baik harus memantau kegiatan mereka dan membimbing
mereka ke arah yang benar.
Pertahankan komunikasi terbuka
Sebagaimana dibahas di atas, banyak remaja ingin bebas. Oleh karena itu
menjaga komunikasi terbuka dan saling percaya dengan anak remaja sangat
penting untuk membantu mereka membuat pilihan yang tepat.
Berkomunikasilah dengan anak remaja Anda secara teratur dan dorong
mereka untuk berbicara tentang minat, impian, masalah dan kekuatiran
mereka.
Meskipun orangtua harus melakukan pemantauan kepada anak remaja, akan
tetapi jangan sampai mengganggu atau membuat mereka kesal karena hal ini
akan mengakibatkan kesenjangan komunikasi. Remaja tidak suka diteriaki,
apalagi ditegur di depan teman sebayanya. Jika Anda menetapkan batasan
tertentu, jelaskan alasan batasan tersebut sehingga mereka tidak
mengartikan bahwa orangtua otoriter dan senang memberangus kebebasan
mereka.
Bantu anak remaja Anda memilih teman dengan bijaksana
Pengaruh teman sebaya pada remaja sangat kuat. Banyak remaja yang
ikut-ikutan teman-temannya tanpa mengetahui konsekuensi tindakan mereka.
Seringkali, remaja terlibat narkoba atau alkohol hanya agar dapat
diterima dalam lingkaran teman-teman sebaya mereka. Banyak remaja
melakukannya hanya dengan coba-coba karena tekanan dan berakhir dalam
kecanduan.
Ajarkan anak Anda sejak dini tentang bagaimana memilih teman, namun
bukan berdasarkan sentiment SARA. Bantu anak Anda mengembangkan rasa
identitas di mana ia merasa aman. Hal ini membuat dia menetapkan satu
standar bagi dirinya sendiri dan memilih teman yang cocok dengan
standar.
Tawarkan cara untuk menghindari tekanan teman sebaya yang cenderung berperilaku negatif.
Tekanan teman sebaya sering merupakan akibat dari tidak memilih teman
dengan bijaksana. Banyak remaja yang di masyarakat kita yang dapat
mendorong anak remaja Anda untuk masuk ke dalam kebiasaan yang tidak
sehat. Remaja yang kurang percaya diri lebih besar kemungkinannya
bergabung dengan kelompok seperti ini demi dukungan emosional.
Remaja tidak berpihak kepada teman-temannya yang berperilaku buruk jika
mereka mendapatkan dukungan yang cukup dari orang tua. Jadi luangkan
waktu dengan anak Anda dan tawarkan tips untuk menghindari tekanan
sebaya yang demikian. Dengan cara ini, Anda bisa mengajarinya bagaimana
untuk menjauh dari teman yang tidak sehat dan memperkuat hubungan
orangtua dan anak.
Jelaskan tentang risiko yang mungkin timbul dari kebiasaan yang tidak sehat.
Mencegah dari kebiasaan tidak sehat memerlukan pemantauan konstan dan
langkah-langkah perbaikan yang tepat, yang mungkin saja cara tersebut
tidak disukai oleh anak Anda. Sebaliknya, Anda dapat mencapai tujuan
Anda dengan terus menjelaskan kepada mereka tentang risiko yang timbul
akibat kebiasaan yang tidak sehat. Katakan kepada anak remaja bagaimana
hal itu berdampak negatif terhadap fisik, keuangan dan kesejahteraan
sosial. Kemukakan contoh, orang yang menderita karena kebiasaan yang
tidak sehat mereka. Dukunglah anak agar sibuk dengan kegiatan sehat
seperti latihan fisik, olahraga, yoga, dll
Jadilah teladan
Lingkungan di mana anak telah dibesarkan menentukan kebiasaannya.
Cobalah untuk menjadi model peran yang baik untuk anak Anda. Tindakan
Anda merupakan pesan yang lebih kuat daripada apa yang Anda omongkan.
Jika orangtua masih tetap mempraktekkan kebiasaan yang tidak sehat
bagaimana ia mungkin dapat mengharapkan anak-anaknya menghindari
kebiasaan buruk.
Bantulah anak Anda memahami sifat kecanduan dan risiko yang terkait
dengan penggunaan narkoba. Ingat, mencegah lebih baik daripada
mengobati. Lebih baik mencegah anak remaja memulai kebiasaan yang tidak
sehat, daripada membuatnya berhenti nanti.
diposkan dari: http://www.tipsmu-tipsku.com/2012/04/cara-membimbing-remaja-menjauhi.html
0 komentar